6.5.20

Corona Virus vs "Covid-19"?

Wallahu'alamu...

Data #1


Alt. Video


Data #2



Data #3 (Data lemah, dhaif karena faktor sanad) 
#CoronaV #Arsip
Profesor Fisiologi Kedokteran Jepang, Profesor Dr Tasuku Honjo, menciptakan sensasi di depan media hari ini dengan mengatakan bahwa virus korona (Covid-19) itu tidak alami.

Jika itu alami, itu tidak akan mempengaruhi seluruh dunia seperti ini. Karena, sesuai sifatnya, suhu berbeda di berbagai negara. Jika itu alami, itu akan berdampak buruk hanya pada negara-negara yang memiliki suhu yang sama dengan Cina.

Sebaliknya, itu menyebar di negara seperti Swiss, dengan cara yang sama menyebar di daerah gurun. Padahal kalau itu alami, pasti sudah menyebar di tempat dingin, tetapi mati di tempat panas.

Saya telah melakukan 40 tahun penelitian tentang hewan dan virus. Itu tidak alami. Ini dibuat, dan virus ini sepenuhnya buatan.

Saya telah bekerja selama 4 tahun di laboratorium Wuhan di Cina. Saya sepenuhnya kenal dengan semua staf laboratorium itu. Saya telah menelepon mereka semua, setelah kecelakaan Corona tapi, semua ponsel mereka mati selama 3 bulan terakhir. Sekarang dipahami bahwa semua teknisi laboratorium ini telah meninggal.

Berdasarkan semua pengetahuan dan penelitian saya sampai saat ini, saya dapat mengatakan ini dengan keyakinan 100% bahwa Corona tidak alami. Itu belum datang dari kelelawar. Cina telah membuatnya.

Jika apa yang saya katakan hari ini terbukti salah sekarang atau bahkan setelah kematian saya, pemerintah dapat menarik Hadiah Nobel saya.

"Tapi Cina berbohong dan kebenaran ini suatu hari akan diungkapkan kepada semua orang."

Data #4
#CoronaV #Arsip

DIREKTUR PWC MENINGGAL KARENA COVID-19 SETELAH MELEWATI RUTE PERAWATAN BERLIKU

Maret 24, 2020
JAKARTA—Anggaran.news: Kabar dua menimpa profesional global asli Indonesia. Direktur Price Waterhouse Coopers (PWC) XXX (Nama dirahasiakan).

Pria profesional muda ini meninggal dunia pada 22 Maret 2020 pukul 17:30 di RS Persahabatan dalam kondisi positif terjangkit virus corona (Covid-19). Yang menyayat hati dan menegangkan adalah kronologi bagaimana ia melewati rute pengobatan hingga akhirnya tewas.

Dalam whats app group yang beredar terungkap kronologi kondisi pria lulusan University of Oregon ini. Berikut kronologinya:
06/03 XXX mulai tak enak badan, dan bekerja dari rumah (work from home—WFH). Awal symptomnya seperti food poisoning karena habis makan bareng orang tua dan semua sakit.

06/03-12/03 home care dengan obat seperti rhinos, panadol, imboost, dan makan bersih.

13/03 XXX ke dokter THT RS MMC konsultasi dengan dokter Anida. Diagnosa: infeksi tenggorokan. Diberi antibiotik abbotic 5 pcs (1 hari 1 kali) dan cataflam (3 kali sehari).

14/03 Tidak ada perbaikan, lalu ke dokter THT RS Husada Mangga Besar dengan Dr Cholil. Diagnosa: infeksi tenggorokan. XXX diberi obat antibiotik sharox 500 mg (2x sehari), obat racik untuk flu demam dan batuk (3 x shari), obat lambung agar tidak maag sehari 2x.

17/03 Penyakit XXX tidak ada perbaikan signifikan, lalu ia ke internist RS Mitra Kemayoran bertemu dengan Dr. Siddharta Salim. XXX dicek darah limfosit rendah dan foto thorax, ada bercak putih di kedua paru-parunya. Lalu dirujuk dengan surat ke RSPI Sulianti Saroso (SS).

17/03 Sesmapai di RSPI SS ditolak, namun setelah perdebatan dengan surat rujukan, XXX di rawat di IGD dengan selang oksigen selama kurang lebih 4,5 jam. Kemudian di dismiss dari RSPI SS dengan diagnosa pneumonia biasa dan diberi obat: methisophrinol 500 mg 4x sehari, fluimucil granule 400 mg 3x sehari, levofloxacin 1x shari 500 mg.

18/03: XXX mengalami batuk menjadi lebih intens. Setiap bangun batuk. Hanya makan sup dan telur setengah mentah dengan disuapin.

19/03: XXX mengalami batuk ada bercak darah. Lalu di bawa ke Pulmonologist MRCCC Semanggi bertemu dengan Dr. Arifin Nawas. Diagnosa: Pneumonia Duplex. Disarankan rawat inap oleh dokter namun ditolak rumah sakit karena alasan “hanya untuk cancer dan tumor”.

19/03 siang: Dr. Arifin Nawas kasih surat rujukan ke RS Abdi Waluyo Menteng untuk dirawat oleh dia sendiri disana. Namun sampai di RS Abdi Waluyo di tes ulang lagi (darah & thorax) dan meskipun kondisi darah membaik, bercak putih di thorax bertambah banyak hampir menutupi kedua paru. Sembari menunggu diberikan selang oksigen di IGD sampai jam 8 malam.

19/03 Pukul 20.30 malam tiba di IGD RSUP Persahabatan. Menunggu hingga pukul 11.00 malam untuk diantar dengan ambulance ke gedung Pinere tempat isolasi pasien suspect Covid-19.

19/03 Menunggu hinggal pukul 00.40 subuh sampai masuk ke ruang isolasi untuk diberikan bantuan pernapasan selang.

20/03 XXX di test swab pertama. Estimasi hasil di 23/03. Obat yg diberikan sementara: antibiotik, antivirus, immunomodulator dan vitamin dan infus cairan. XXX kesulitan tidur, tidak bisa makan dan berjalan ke toilet karena batuk, dada sesak dan sakit.

21/03: XXX konsultasi dokter Pinere dengan Dr. Heidy (penanggung jawab XXX). Hasil foto thorax.

20/03 menunjukkam perbaikan dibandingkan tanggal 19/03 di RS Abdi Waluyo. Tes darah tidak disebut, namun saturasi oksigen di 88%.

Real Covid-19 Not Corona Virus?
22/03 Pukul 00.30 Keluarga ditelepon oleh dokter jaga Dr. Rianti bahwa XXX butuh bantuan ventilator karena pasien meraung-raung dan melepaskan alat kesehatan infus dan masker oksigen. Saturasi di 83%. Jam 00.55 keluarga sudah tanda tangan dokumen persetujuan dan mulai proses pemasangan. Jam 03:25 selesai proses pemasangan.

22/03 Pukul 10 pagi pasien status setengah sadar. Jam 17.30 meninggal dunia.
Please don’t get sick, they do not know how to handle us. This is scary,” demikian pernyataan sesal keluarga XXX. (dj)

Sumber (suspended):
https://anggaran.news/direktur-pwc-meninggal-karena-covid-19-setelah-melewati-rute-perawatan-berliku/


Data #5
#CoronaV #Covid_19 #AuAh?

Ada DATA bahwa "Virus yang dimodif" oleh Kelompok Penyembah Iblis disebarkan oleh Jin (Alien)?
Manusia & Jin bisa bekerjasama, tapi...
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Quran Al Jin 6)
Banyak DATA bahwa di negeri-negeri yang sering dikumandangkan adzan jarang sekali terlihat penampakan UFO (aktifitas Jin)??

[Video] Dengan dikumandangkannya adzan, diharapkan Jin-jin penyebar virus tsb tidak betah & lari dari area tersebut???

Sebuah kendaraan patroli (Protezione Civile) milik Badan Nasional Italia untuk Urusan Darurat (mirip BNPB Indonesia), yang juga sebuah lembaga yang ditunjuk menangani Pandemi Covid-19 di Italia, dengan menggunakan pengeras suara dikumandangkan suara Adzan, bahkan dengan sangat keras...



Di Spanyol (Spain) dan Juga Jerman?
Seketika warga hening, khusu' mendengarkan, dengan dijaga aparat kepolisian, dari speaker portable seorang Muadzin mengumandangkan adzan dipinggir jalan di Tarragona, Spanyol.



Sujud di Itali? | Berdo'a di Itali?



PENYEBARAN & KORBAN VIRUS?
  • Flash back... Dulu, korban pertama yang meninggal dunia akibat Virus Flu Burung adalah orang yang tinggal di perumahan cukup mewah dekat BSD, Villa Melati Mas.
  • Virus Flu Babi pernah menyebar di Gaza Palestina?
  • Virus Meningitis pernah menyebar di Arab Saudi saat Musim Haji. Dan sampai sekarang setiap orang yang akan pergi Umroh atau Haji WAJIB divaksinasi Meningitis.
  • Virus Corona (Covid-19) menyebar saat Hari Raya Imlek di China tepatnya di kota Wuhan.
  • Korban Covid-19 selanjutnya di luar China adalah Iran, Italy dst... Korban meninggal karena virus ini banyak dari kalangan Pejabat dan Profesional.
  • Ada Pejabat Singapore yang menginformasikan bahwa, "Covid-19 menebar melalui droplet, harus jaga jarak, harus sering cuci tangan & jangan menyentuh wajah dengan tangan!"

Di Indonesia

Sebuah kesaksian...





Satu khabar gembira, ada seorang dokter yang suspect Corona, selama karantina 14 hari ia sibuk membaca al quran dan tidak memikirkan penyakitnya sampai khatam dalam 14 hari... dan subhanallah dokter tersebut dinyatakan sembuh.




Di Amerika

Warga AS berdemo menuntut pemerintah membuka kembali kota-kota yang ditutup karena karantina wilayah. Amerika Serikat masih jadi negara dengan jumlah Covid-19 tertinggi di dunia dan angka kematian lebih dari 42.000 jiwa?





ISLAM TENTANG WABAH?

Social Distancing...
Amr bin Ash berkata, "Wahai sekalian manusia, penyakit ini menyebar layaknya kobaran api. Jaga jaraklah dan berpencarlah kalian dengan menempatkan diri di gunung-gunung..."

Self Quarantine /Lockdown...
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan, dari Amir bin Saad bin Abi Waqqash, dari ayahnya bahwa ia pernah mendengar sang ayah bertanya kepada Usamah bin Zaid, "Apa hadits yang pernah engkau dengar dari Rasulullah berkaitan dengan wabah thaun?" Usamah menjawab, "Rasulullah pernah bersabda: Wabah thaun adalah kotoran yang dikirimkan oleh Allah terhadap sebagian kalangan bani Israil dan juga orang-orang sebelum kalian. Kalau kalian mendengar ada wabah thaun di suatu negeri, janganlah kalian memasuki negeri tersebut. Namun, bila wabah thaun itu menyebar di negeri kalian, janganlah kalian keluar dari negeri kalian menghindar dari penyakit itu." (HR Bukhari-Muslim)


Sebuah hikmah... alhamdulillah.





LINKS

Full Lockdown (India) - Coronaphobia pasca Covid-19? Sebelumnya, Islamophobia pasca Konspirasi WTC-911.
Main Goal?


#Arsip

Bill Gates 2019

Di Italia...

Pejabat Italia kesal ketika dibohongi oleh statistik kesehatan yang dimanipulasi alias palsu.
Darrel Huff pernah menulis sebuah buku yang cukup fenomenal: How to Lie With Statistics --bagaimana berbohong dengan statistik-- yang pertama kali terbit pada tahun 1954 dan direvisi pada tahun 1973. Melalui buku ini, Huff menunjukkan bahwa statistik bisa-- atau bahkan sering kali-- menjadi alat berbohong kepada publik yang sangat efektif.

Seorang ilmuwan yang jago statistik ini menunjukkan berbagai peluang yang bisa diambil untuk melakukan kebohongan publik.

Senada dengah Huff, Benjamin Desraeli (1804-1881) bahkan menyatakan dengan lebih sinis bahwa di dunia ini cuma ada tiga macam kebohongan: lies, damned lies, dan statistic (bohong, ngibul, dan statistik).
WHO dan Cina hebat ketika menyarankan Lockdown. Bahkan membantu Italia dengan tenaga medis eh taunya...




Realita Covid-19

Wajib tahu, video yang dihapus oleh Youtube atas desakan WHO...

Deep interview with Siti Fadilah Supari ex. Menteri Kesehatan RI (tentang Vaksin/Imunisasi)...





>>> OBAT COVID-19?
_new _tatanan


>>> SENJATA KIMIA YANG MENCEKIK... BIADAB!


1 komentar:

  1. Aali-Imran 3:54

    وَمَكَرُوا۟ وَمَكَرَ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلْمَٰكِرِينَ

    Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

    Dapatkan Aplikasi Quran:bit.ly/AlQuranApp

    BalasHapus