ANTARA KONSPIRASI #WTC_911 & (KONSPIRASI) #COVID_19?
#WTC_911
Lokasi kejadian: Menara Kembar WTC, New York, AS tanggal 11 September 2001
Speaker: Presiden AS saat itu, George W. Bush (& sekutunya) didukung oleh Media Mainstream.
Pernyataan George W. Bush pasca serangan WTC-911:
Stigma yang muncul: Islam (muslim) is terrorist
Phobia yang berkembang: Islamophobia
Program (Proyek) yang dikembangkan: Global War on Terrorism (GWOT).
Speaker: Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus didukung oleh Media Mainstream.
Pernyatan-pernyataan bersumber WHO:
Stigma yang muncul: Virus Corona itu mematikan
Phobia yang mungkin akan berkembang: NCovophobia
Program (Proyek) yang dikembangkan: Bantuan Keuangan & (Bisnis) Vaksin.
NWO Ready?
ANALISA TAMBAHAN?
KORBAN-KORBAN KONSPIRASI
#WTC_911
Speaker: Presiden AS saat itu, George W. Bush (& sekutunya) didukung oleh Media Mainstream.
Pernyataan George W. Bush pasca serangan WTC-911:
"...Menjauh dari semua kesalahan, semua bangsa dan semua wilayah, kini ada keputusan untuk dibuat, kalian bersama KAMI atau kalian bersama TERORIS?"Target (korban): Muslim countries especially in the Middle East
Stigma yang muncul: Islam (muslim) is terrorist
Phobia yang berkembang: Islamophobia
Program (Proyek) yang dikembangkan: Global War on Terrorism (GWOT).
- Invasi Militer AS & sekutunya di negara-negara Timur Tengah --kaya Tambang Minyak Bumi-- seperti Irak, Afghanistan dst dengan dalih memerangi terorisme.
- Negara-negara di dunia membangun System Pertahanan terhadap ancaman terorisme dengan komando AS termasuk Indonesia dengan dibentuknya Densus 88.
- Keamanan di dunia penerbangan ditingkatkan. Cockpit (kabin pilot) harus mempunyai pintu "anti bajak", Bandara Internasional harus mempunyai satu pintu utama, setiap pintu utama keluar masuk area publik harus dilengkapi sejenis metal detector, aturan-aturan penerbangan direvisi harus sesuai dengan protokol penanganan terorisme dst.
- ...
Speaker: Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus didukung oleh Media Mainstream.
Pernyatan-pernyataan bersumber WHO:
- Jubir Pemerintah: Sesuai Rekomendasi WHO Mulai Hari Ini Semua Gunakan Masker
- WHO: Virus Corona Akan Bersama Kita untuk Waktu yang Lama
- WHO Sebut Butuh Vaksin untuk Bisa Hentikan Penyebaran Corona Sepenuhnya
- WHO Peringatkan, Virus Corona Tidak Akan Hilang Meski Ada Vaksin (lih. Pernyataan sebelumnya!)
- WHO Peringatkan Dunia Bersiap Hadapi Gelombang Dua Corona (Koq tahu ya? Ngancam?)
- WHO: Penawar Covid-19 Mungkin Tak Akan Pernah Ada
- ...
Stigma yang muncul: Virus Corona itu mematikan
Phobia yang mungkin akan berkembang: NCovophobia
Program (Proyek) yang dikembangkan: Bantuan Keuangan & (Bisnis) Vaksin.
- Akankah AS menyerang China?
- ...
- Wait & See!
NWO Ready?
LIFE IS CHOICE... |
ANALISA TAMBAHAN?
KORBAN-KORBAN KONSPIRASI
Penjelasan Ilmiah terkait COVID-19 oleh dr. Moh. Indro Cahyono (ahli virus).
BalasHapus1. Virus (termasuk covid-19) adalah benda mati yang dapat hidup di media hidup. Dia tidak bisa hidup menempel apalagi memproduksi markas virusnya di benda-benda mati. Namun ada catatannya. Kalao misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan flu atau luda) lalu kena di baju, kain, atau meja maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Kalao baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas atau hembusan angin, maka virusnya akan mati. Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Kalao sudah mengering ya sudah virusnya akan mati.
2. Virus ini tidak bisa hidup di udara. Dia hanya jadi butir-butir kristal saja. Semua jenis virus. Mau virus flu, TB, paru, dll. Bagaimana dengan berjabat tangan? Sama seperti penjelasan nomor satu. Walau tangan ini termasuk bagian hidup tapi selama dropletnya kering, dibersihkan maka virus pun akan mati. Karena virus hanya bisa masuk lewat tiga jalur yakni mata, hidung, dan mulut. Maka jika selesai berjabat tangan dianjurkan membasuhnya dengan antis, sabun, air panas, asing, atau cairan cuka/asam.
3. Virus tidak bisa hidup di air panas, air asing, cuka, atau cairan asam Maka jika sudah terinfeksi segera konsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dll).
4. Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh total bagi mereka yang ketahanan tubuhnya kuat, tidak memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hippertensi, asma, kanker, dan tumor.
5. Bagi anak-anak muda atau yang ketahanan tubuhnya kuat yang sudah dinyatakan positif cukup treatment (perlakuan) mandiri di rumah Karena usia produktif antibodinya berproduksi 2-3 kali lipat dibandingkan dengan manula. Anti bodi pada hari ke 4-5 akan keluar untuk menyerang virus. Untuk menekan rasa stres bagi yang sudah positif cukup mengonsumsi vitamin, dan antibiotik. Jangan ke RS yang sudah ditentukan karena itu diperuntukan bagi mereka yang produksi antibodinya rendah.
6. Jangan stres dan panik. Karena jika stres dan panik maka antibodinya akan lambat berproduksi Dengan itulah kita mudah terserang. Apalagi stres itu hanya membuat psikosomatik (kondisi jiwa yang tersugesti) lalu membuat tubuh lemah.
7. Virus yang dikatakan bertahan hidup di tempat basah lebih dari 9 jam itu hoaks. Di panci, di kardus, di udara, di gagang pintu, di aluminium dan lainnya itu HOAKS. Sekali lagi virus tidak dapat hidup di benda-benda mati. Jika dicurigai ada droplet di sana maka cukup dibersihkan saja.
8. Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh seperti orang yang kena flu karena status positif itu sementara.
9. Mantan pasien positif atau yang sudah sembuh berpeluang kecil untuk terinfeksi kembali. Asumsinya, di dalam tubuh kita ini ada yang namanya sel memori. Jika dia terinfeksi kembali maka masa inkubasinya tidak selama waktu awal terifeksi. Hanya 24 jam (1 hari). Karena sel memorinya akan menampilkan data bawah orang ini pernah terinfeksi. Sehingga sehari kena besok atau paling lambat dua hari sudah sembuh lagi.
Yang paling penting dengan adanya covid-19 ini semua orang jadi sadar sehat
Tumbuhkan rasa optimisme, dan pengetahuan tentang virus. Jangan buat asumsi salah-salah yang membuat kepanikan...
Nyawa manusia tidak ada artinya bagi "mereka"... Yang penting tujuan "mereka" tercapai?
BalasHapusGelombang "serangan wabah virus" berikutnya bisa saja terjadi.. biidznillah... Tapi ketahuilah, Allah azza wajalla tidak zhalim...
COVID-19
BalasHapusGlobal Issue
World Economic Forum
Strategic Intelligence
https://intelligence.weforum.org/topics/a1G0X000006O6EHUA0?tab=publications
Summary
COVID-19 threatens to become one of the most difficult tests faced by humanity in modern history. As the pandemic has spread it has taken lives, stirred anxiety and political drama, overwhelmed health systems, and triggered potentially lasting geopolitical change. The International Monetary Fund says the global economy now faces its worst downturn since the Great Depression, and Oxfam International has warned that half a billion people could be pushed into poverty as a result of the unfolding crisis. Around the world, desperate efforts are underway to contain what has become a profoundly disruptive outbreak.
Key Issues
The Media’s Role During COVID-19
- Future of Media, Entertainment and Culture
- Inclusive Design
- Global Governance
- Behavioural Sciences
- Human Rights
- Values
- Arts and Culture
- Corporate Governance
- Internet Governance
- Global Health
Response and Recovery
- Humanitarian Action
- Workforce and Employment
- Agile Governance
- Public Finance and Social Protection
- Civic Participation
- Financial and Monetary Systems
- Global Governance
- Healthcare Delivery
- The Great Reset
- Justice and Law
- Cities and Urbanization
COVID-19’s Workforce Impact
- Inclusive Design
- Advanced Manufacturing and Production
- Future of Health and Healthcare
- Aviation, Travel and Tourism
- Education and Skills
- Public Finance and Social Protection
- Digital Economy and New Value Creation
- Supply Chain and Transport
- Corporate Governance
- Retail, Consumer Goods and Lifestyle
- Agile Governance
- Future of Economic Progress
- Workforce and Employment
Avoiding COVID-19 Infection and Spread
- Future of Media, Entertainment and Culture
- Healthcare Delivery
- Retail, Consumer Goods and Lifestyle
- Agile Governance
- Global Health
- Mental Health
- Values
- Behavioural Sciences
- Public Finance and Social Protection
- Global Governance
- Ageing
Finding a Vaccine
- Biotechnology
- Innovation
- Justice and Law
- Future of Media, Entertainment and Culture
- Corporate Governance
- Insurance and Asset Management
- Future of Health and Healthcare
- Global Health
- Human Rights
- Global Governance
- Healthcare Delivery
- Inclusive Design
COVID-19’s Impact on Trade
- Banking and Capital Markets
- Supply Chain and Transport
- Geo-economics
- Agile Governance
- Infrastructure
- Digital Economy and New Value Creation
- Development Finance
- International Trade and Investment
- Automotive
- Global Governance
- Advanced Manufacturing and Production
- Agriculture, Food and Beverage
- Financial and Monetary Systems
- Emerging Multinationals
COVID-19’s Impact on Travel
- Australia
- United States
- Arts and Culture
- International Trade and Investment
- European Union
- Migration
- Aviation, Travel and Tourism
- Switzerland
- Aerospace
- China
- Geopolitics
- Indonesia
COVID-19’s Impact on Financial Markets
- Private Investors
- Banking and Capital Markets
- Geo-economics
- Institutional Investors
- Oil and Gas
- Public Finance and Social Protection
- China
- Global Health
- Global Governance
- International Security
- Future of Economic Progress
- Financial and Monetary Systems
Habis GWOT terbitlah Covid (New project)?
BalasHapusJokowi Teken PP 35/2020, Korban Terorisme Masa Lalu Dapat Kompensasi...
https://news.detik.com/berita/d-5101815/jokowi-teken-pp-352020-korban-terorisme-masa-lalu-dapat-kompensasi