28.12.13

Kilas Balik Fakta BOM BALI I

Bagian 1/2
Oleh: Fauzan Al-Anshari *

Hakim yang memvonis mati Amrozi cs telah mati duluan. Jaksa yang menuntut (Urip Tri Gunawan) kini dipermalukan kasus suap Rp6 M. Siapa yang akan menyusul terhina berikutnya?

Tiga terpidana mati Amrozi cs telah dipanggil Allah SWT. Tapi masih banyak orang belum mencermati secara jeli peristiwa itu. Tulisan berupa kilas balik ini sekedar mengingatkan Anda semua atas peristiwa itu.

Pulau Bali mempunyai nama lain sebagai pulau Dewata, karena memang dikaruniai oleh Alloh SWT memiliki keindahan panorama alam, khususnya panorama di pantai Kuta.

Karena keindahannya, tidak mengherankan jika para wisatawan selalu berdatangan silih berganti, baik wisatawan lokal (domestik) maupun turis asing. Karena banyaknya wisatawan asing, sampai-sampai ada tempat hiburan yang dikhususkan untuk para turis asing; Paddy's Bar dan Sari Club.

Pada hari sabtu tanggal 12 Oktober 2002 menjelang tengah malam tiba-tiba sebuah bom meledak di Paddy's Bar tempat para turis asing berpesta pora.

Seketika itu juga aliran listrik padam, sehingga sepanjang jalan Legian Kuta gelap gulita. Dalam hitungan detik sesaat kemudian muncul cahaya terang yang memancar membentuk awan, semburan api raksasa terlihat hampir bersamaan dengan terdengarnya ledakan dahsyat. Disusul dengan bom kedua di Sari Club, yang efeknya terdengar sampai radius puluhan kilometer, dan jaring-jaring bangunan berhamburan ke udara sampai 50 meter tingginya.

Indonesia tersentak, tak menyangka akan terjadi targedi Bom Bali I tersebut, sementara pemerintah Amerika, Israel, Australia dan pemerintah barat lainnya tidak kaget atau pura-pura kaget atas kejadian yang mengakibatkan sebagian warganya jadi korban. Sangat disayangkan, pemerintah Indonesia tidak segera mengambil sikap, tidak seperti pemerintah Amerika yang cepat membuat pernyataan "Amerika under Attack" (Amerika sedang diserang) yang langsung diikuti penutupan akses keluar dari Amerika, baik yang lewat udara maupun laut.

Sementara pemerintah Indonesia bingung, tidak tahu apa yang harus dan cepat dilakukan untuk melindungi rakyatnya. Pintu ke luar masuk, baik jalur udara maupun laut dibiarkan terbuka lebar, sehingga kalau ada dugaan keterlibatan pihak asing, maka barang-barang bukti akan lenyap dibawa lari ke luar negeri. Yang tersisa hanya bukti lokal, yang menyebabkan rakyatnya sendiri jadi korban tuduhan.

Bom jenis apa yang meledak di kedua tempat hiburan Paddy's Bar dan Sari Club? Siapa yang pantas tertuduh sebagai pelaku utamanya? Para pembaca dipersilahkan untuk mengambil kesimpulan sendiri setelah membaca berita dan cara penanganannya.

Setelah bom meledak, dalam tempo 5 mikro-detik detonasi yang sangat dahsyat berupa gelombang tekan (shock wave) berkekuatan satu juta kaki perdetik membongkar jalan yang berada di depan Sari Club. Aspal, batu dan tanah dengan berat dua ton-an terlempar berhamburan ke udara, sementara tanah dan pasir berputar ke segala arah bak angin putting beliung, mampu memotong tubuh para turis.


Potongan-potongan tubuh manusia terserak sampai beberapa blok jauhnya, sedang yang berada pada radius demosili yang panjangnya 200-an meter akan tewas meski dengan tubuh utuh, tapi tulang belulangnya patah dan remuk.

Ledakan bom tersebut menewaskan 202 orang, melukai sekitar 300 orang, menghancurkan 47 bangunan, beberapa mobil terlempar ke udara sampai enam meter dan membakar ratusan mobil dari berbagai merk dan jenis. Potongan-potongan besi bangunan juga patah-patah dan bengkok oleh kuatnya tekanan ledak, kaca bangunan beterbangan ke segala arah, getaran akibat ledakan bom bisa dirasakan sampai radius 12 kilometer.

Belum juga pihak kepolisian Indonesia selesai mengadakan penyelidikan, tiba-tiba keluarlah beberapa pernyataan dan tuduhan dari pihak pemerintahan Barat. Presiden AS George Walker Bush sudah mendahului menuduh Al-Qaidah sebagai dalangnya, yang akan diamini oleh negara-negara barat yang lainnya. Sementara, Lembaga Studi Pentagon dan Israel menuduh Jamaah Islamiyah yang melakukannya.

Dengan munculnya beberapa pernyataan dari negara-negara kuat yang mendahului hasil penyelidikan pihak kepolisian, sudah barang tentu sangat mempengaruhi independensi dan obyektifitas proses penyelidikan kepolisian Indonesia. Cecaran negara-negara barat tersebut jelas membuat kepolisian Indonesia ketar-ketir dan ketakutan, karena merasa mendapat intervensi. Walau masih tetap melakukan proses penyidikan dan penyelidikan, tapi sudah tidak bisa mandiri lagi.

Pernyataan-pernyataan yang disampaikan pihak yang berkompenten.
  1. Pada hari awal pasca ledakan Tim Mabes Polri mengadakan kajian bersama dengan Tim FBI, sudah berani membuat pernyataan: "Berdasarkan efek ledakan bom, besar kemungkinan material yang digunakan dari jenis C-4," kata Kabag Humas Polri Irjen Polisi Saleh Saaf. Pernyataan tersebut diperkuat oleh keterangan Kepala BIN AM Hendropriyono, "Ya, salah satu dari bom yang dipakai adalah C-4," disampaikan saat berkunjung ke TKP tanggal 19 Oktober 2002.
  2. Mark Ribband seorang ahli dan praktisi eksplosif Inggris mengatakan kepada AFP (15/10/02): "Bom C-4 memang diproduksi oleh beberapa negara, tetapi produsen utamanya adalah AS dan Israel". Dia menambahkan: "Meskipun relatif gampang dibawa dan mudah diselundupkan, bom plastik ini tak bisa diperoleh sembarangan pihak, selain amat sulit juga mahal". Melihat dampaknya, dia percaya bom di Bali itu punya daya ledak yang luar biasa, kalau benar itu C-4, tentu itu C-4 yang amat powerfull.
  3. Joe Vialls, ahli bom dan investigator independen yang bermukim di Australia punya pendapat yang berbeda. Menurut hasil investigasi dan analisanya, bom yang meledak di Bali itu lebih dari C-4. Menurutnya, C-4 itu hanya hebat di film-film Hollywood yang dibintangi Sylvester Stallone atau Bruce Willis. C-4 itu sebenarnya hanya lebih baik dari TNT. C-4 yang standar terbuat dari 91% RDX dan 9% Polyisobotciser dan daya ledaknya 1,2 kali lebih baik dari TNT. Yang pasti kata Joe Vialls: "Skenario bom C-4 tak bisa menjelaskan mengapa bom Bali menimbulkan cendawan panas dan kawah yang cukup besar. Adanya cahaya dan cendawan panas setelah lumpuhnya aliran listrik serta munculnya kawah, bisa menjadi indikasi yang spesifik dari hadirnya senjata micronuclear. Sejumlah kalangan mempertanyakan tidak adanya radiasi sinar gamma dalam kasus tersebut. Karena radiasi gamma dan neutron tidak terdeteksi, mereka menyimpulkan tak mungkin ada mikronuklir di Bali. Sanggahan itu sekilas masuk akal, tapi sebenarnya menunjukkan kurangnya wawasan akan khasanah senjata nuklir".
  4. Nuklir konvensional memang selalu menghasilkan radiasi radio aktif, sementara yang dipakai di Bali adalah mikronuklir non konvensional yang disebut SDAM (Special Demolition Atomic Munition). Dilengkapi reflector neutron, mikronuklir ini didesain sedemikian rupa hingga tidak sampai menghasilkan sinar gamma dan neutron yang gampang disidik oleh alat Geiger Counter, limbah yang dihasilkan SDAM itu berupa awan panas dan sedikit sinar alpha. Maka jika mendeteksi radiasi mikronuklir SDAM dengan menggunakan alat itu jelas salah alamat, pasti tak akan terukur adanya radiasi gamma dan neutron, kecuali memang di TKP terdapat bahan radioaktif Uranium.
    Sedangkan bahan yang dipakai untuk membuat SDAM umumnya adalah Uranium 238 dan Plutonium 239. SDAM tidak meninggalkan jejak radiasi neutron dan atau sinar gamma, hanya menghasilkan panas dan sedikit pertikel alpha. Partikel itu tersedia dalam jumlah amat sedikit, sekitar satu partikel dalam radius dua meter. Itu pun bisa hilang atau tidak terdeteksi setelah TKP kena hujan, atau partikel terhirup oleh para korban yang telah dievakuasi dan diabukan di Australia. Persoalannya, para petugas kepolisian sudah kehilangan momen dan kesempatan untuk menjejak partikel alpha yang menjadi ciri khasnya.
  5. Kepala Staf TNI Angkatan Bersenjata (KSAD) Jenderal Ryamizard Riyacudu (kini sudah pensiun) mengatakan: "Saya yakin bahwa bom yang meledak di Bali adalah buatan luar negeri, dan bukan buatan orang Indonesia. Bom yang begitu dahsyat seperti itu tidak mungkin produk dalam negeri, itu pasti produk luar negeri", ujarnya usai memberikan pengarahan kepada prajurit Kopassus Grup 2 dan Brigif 413 Kostrad di Markas Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Solo (12/11/02). Menurut Ryamizard, "Indonesia sampai saat ini belum mampu membuat bom Atom, bom Napalm, Mikronuklir atau sejenisnya. Tapi kalau ada orang kita yang disuruh saya tidak tahu, serahkan saja pada polisi. Tapi saya yakin ada orang luar yang terlibat," jelasnya.
  6. Kapten Rodney Cox, seorang tentara Australia mengomentari kejadian meledaknya bom Bali. Dia menyaksikan langsung dahsyatnya bom tersebut, karena berada di dekat TKP, katanya: "Saya pernah mengikuti kursus Demosili, tapi tak pernah menyaksikan efek ledakan yang begitu hebat".
    Kesaksiannya yang cukup detail itu mengundang analisis lebih jauh terhadap identitas bom Bali. "Pernyataan listrik mati sebelum adanya kilatan cahaya pra ledakan telah menjadi petunjuk kuat dan tak terbantahkan, bahwa masa kritis dari suatu senjata mikronuklir telah tercapai" kata Joe Vialls.
Rongsokan besi beton yang berantakan pada bangunan yang bertanda merah, menunjukkan betapa dahsyatnya effect bom tersebut... (Bom TNT? No way..!)

Bom kecil di Paddy's Bar hanya menimbulkan kerusakan lokal, 10 detik kemudian meledaklah bom ke-2 di Sari Club yang sangat dahsyat, menyebabkan seluruh aliran dan jaringan listrik di kota saat itu lumpuh total oleh pengaruh gelombang elektromagnetik SREMP (Source Region Electromagnetic Pulsa) yang dipancarkan mikronuklir pada titik kritisnya. Pulsa Elektromagnetik itu merambat melalui semua medium pada kecepatan cahaya (300.000 km/jam). Karena itu Kapten Cox menyatakan, bahwa listrik mati sebelum dia menyaksikan semburan api dan awan panas di atas permukaan jalan. Laporan yang disusun oleh Kapten Jonathan Garland, wartawan koran resmi Angkatan Bersenjata Australia itu rupanya telah membuat keki dan blingsatan pemerintah dan petinggi militer Australia. Mereka khawatir kesaksian itu akan menjadi blunder bagi Australia di masa depan, maka dengan memo seorang menteri, laporan dan kesaksian penting itu kemudian dihapus dari situs ARMY.

Polri Kurang Mandiri dan Tidak Konsisten Pada hari pertama pihak kepolisian Indonesia menduga kuat bahwa bom yang meledak di Bali dari jenis C-4, dugaan itu didasarkan pada efek ledakan yang dahsyat. Akan tetapi setelah kedatangan Tim Polisi Federal (Austalia Federal Police) Australia dan ASIO (Australia Secret Intelligent Organization) , pernyataannya jadi berubah-ubah. Katanya, bom yang meledak dari jenis RDX. Lalu berubah lagi, kata polisi dari jenis TNT. Bahkan Polda Jatim sempat keceplosan bicara, bahwa bom yang meledak di Bali itu mungkin bom karbit, hanya karena di sekitar TKP ditemukan bubuk potasium khlorat. Sungguh menggelikan.

Kalau saja Polri mampu mandiri dan tidak takut dengan tekanan dari pihak manapun, bekerja profesional, tidak terpengaruh (yang negatif) walau ada pihak luar ikut membantu menyelidiki, maka haqqul yakin kepolisian Indonesia akan mempunyai wibawa tinggi di mata dunia, dihormati dan dicintai rakyat karena mereka merasa terlindungi.

Lubang besar di lokasi ledakan dengan radius kerusakan yang mengakibtakan ratusan turis tewas terpanggang.

Mengapa TNI dicurigai terlibat?

Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu dan mantan staf Bakin Soeripto. Mereka secara tegas menyatakan tak percaya bom Bali itu rakitan Amrozi

Koran Singapura The Straits Times dan koran Australia The Sydney Morning Herald melansir berita, bahwa TNI mungkin terlibat dalam pengeboman di Bali. Berdalih pengakuan paling mutakhir dari Umar al-Faruq (mudah-mudahan syahid) di penjara Baghram Afganistan. Mereka menuduh Abubakar Ba'asyir telah membeli C-4 dari TNI dengan dana kiriman uang dari tokoh Al-Qaidah Usama bin Ladin.

Berita fitnahan tersebut cepat direspon oleh KSAD Jenderal Ryamizard Riyacudu, dengan mengatakan bahwa TNI sampai saat ini belum mampu membuat bom Atom, bom Napalm, Mikronuklir dan atau yang sejenisnya. Lalu diadakanlah demo bom TNT (kemampuan yang dimiliki PT Pindad) di Cibodas pada akhir Oktober 2002. 2 kg bom TNT disiapkan, 2 meter darinya diletakkan 2 botol aqua berisi bensin, di sampingnya lagi ada gubuk kecil dari bahan kayu. Setelah bom TNT tadi diledakkan, maka menimbulkan suara cukup keras dan tanahnya pun bergetar, pohon dan tanaman di sekitarnya rusak. Tapi anehnya 2 botol aqua yang berisi bensin tidak tumbang apalagi terbakar, begitu juga gubuk kayunya juga masih tegak berdiri. Uji coba tersebut dilakukan oleh Pusdik Zenit TNI AD yang dipimpin oleh Kol. C2i Puguh Santoso. Keterusterangan dari pihak TNI akan batas kemampuan PT Pindad sebenarnya sangat disayangkan, karena rahasia batas kemampuannya akan diketahui pihak lawan. Tapi keterusterangan tadi bisa dimaklumi, apa sebabnya?

Nah kalau berita dari dua koran Singapura dan Australia itu di-blow up dan dilansir oleh mass media dunia, maka TNI dan juga negara Indonesia bisa terancam diserang oleh pihak luar, mungkin akan mengalami nasib seperti Iraq.

Beberapa kejadian sebelumnya...

Paska runtuhnya gedung WTC tanggal 11 September 2001, Presiden AS George Walker Bush menabuh genderang perang dunia melawan para pejuang dan aktivis muslim dengan julukan "TERORIS" (the Global War On Terrorism atau G-WOT). Dia mengajak kepada masyarakat internasional untuk mendukung langkahnya, dengan dua opsi: "Carrot or Stick"; bersama kami (AS) memerangi para teroris akan mendapat hadiah carrot/wortel/ dollar, tidak mau mendukung AS akan menerima pukulan stick/tongkat/ rudal.

Presiden Megawati pernah mengatakan bahwa, jika AS menyerang Indonesia, maka tak akan mampu melawan tentara George Walker Bush dan tidak akan bertahan walau hanya sepekan. Mengapa Presiden Megawati sampai mengatakan demikian? Bisa jadi karena kemampuan militer Indonesia memang sangat jauh tertinggal jika dibandingkan dengan tentara AS. Apakah George Walker Bush serius dengan ancamannya, bila Indonesia tidak mau mendukungnya akan diserang?

Jawabnya: Sangat mungkin! Tapi, dari dua pilihan tersebut, carrot-lah yang dipilih Megawati. Ia menyeret bangsa Indonesia menjadi sekutu Bush, menjadi "Proxy Forces" atau agen perantara untuk menangkapi rakyatnya sendiri. Masya Alloh tega nian bunda!

Karenanya, ia langsung mendapatkan upah di depan (down payment) sebesar US$ 500 juta. Katanya, untuk menstimulir perekonomian nasional. Terbuktilah sekarang. Ujian harta ini lebih berbahaya daripada kenaikan BBM.

Sabda Nabi saw:
"Sesungguhnya aku sudah memohon kepada Robbku untuk umatku, janganlah Dia membinasakan mereka dengan paceklik yang merajalela, jangan menundukkan mereka kepada musuh dari luar kelompok mereka yang menodai kedaulatan mereka. Sesungguhnya Robbku berfirman: 'Wahai Muhammad, sungguh jika Aku telah menetapkan suatu ketetapan, maka tidak bisa lagi ditolak. Aku berikan kepadamu untuk umatmu agar mereka tidak dibinasakan oleh paceklik yang merajalela, dan agar mereka tidak dikuasai musuh dari luar mereka yang akan menodai kedaulatan mereka, sekalipun musuh itu berkumpul dari seluruh penjuru dunia, kecuali jika sebagian mereka membinasakan sebagian yang lain, dan mereka saling manahan satu sama lain'"


Frederick Burks, mantan penerjemah Departemen Luar Negeri AS mengatakan: "Pada tanggal 16 September 2002 ada pertemuan rahasia di rumah Presiden Megawati, di jalan Teuku Umar Jakarta. Pertemuan itu diikuti lima orang: Megawati, Karen Brooks, (Direktur National Security Council wilayah Asia Pasific), Ralph Boyce (Dubes AS untuk Indonesia), Frederich Burks dan seorang wanita agen khusus CIA sebagai utusan spesial Presiden Bush". Dalam pertemuan berdurasi 20-an menit itu, utusan khusus Bush meminta Mega agar me-render (menyerahkan secara rahasia) ustadz Abu Bakar Ba'asyir kepada pemerintahan AS, sebagaimana kasus Umar al-Faruq. Mega menolak, dengan alasan, Umar al-Faruq bisa di-render karena tidak dikenal oleh publik Indonesia dan tak mempunyai pendukung, sedangkan ustadz Abu Bakar dikenal publik dan banyak pengikutnya.

Sehingga jika di-render bisa menimbulkan instabilitas politik dan agama, yang tidak mungkin ditanggungnya. Akhirnya agen CIA itu mengancam.

Jika ustadz Abu tidak diserahkan sebelum pertemuan APEC, maka "Situasinya akan bertambah buruk..." Benar saja, ancamannya dibuktikan sebulan kemudian, yaitu dengan peledakan Bom Bali I pada tanggal 12 Oktober 2002 pukul 00.00.


Jadi siapa yang berada di balik peristiwa Bom Bali I? Apakah Amrozi cs pelaku utamanya? Amrozi hanya membawa karbit 1 ton dengan mobil L300. Mengapa polisi takut melakukan rekonstruksi? Jika Anda ragu, jangan sekali-kali mengeksekusi mereka, karena jika Anda muslim, maka akan murtad!

Ingatlah hakim yang memvonis mati mereka tela mati duluan, jaksa yang menuntut hukuman mati (Urip Tri Gunawan) mereka kini dipermalukan dengan terbongkarnya suap Rp6 M, apakah Anda mau menyusul terhina seperti mereka? (hidayatullah)

* Penulis adalah Direktur Lembaga Kajian Strategis Islam (LKSI)


Bagian 2/2
"WAR ON TERRORISM"

Meminjam judul makalah "Akhirnya Fitnah itu Terungkap" oleh Z.A. Maulani (Mantan Kepala Badan Intelijen Negara/KABAKIN), pada bagian ke 2/2 akan kami hadirkan halaman ini galeri khusus yang kami buat dari koleksi kumpulan berita, artikel, laporan investigasi dan temuan temuan atas berbagai peristiwa "Terror Bom" yang terus terjadi sejak berkuasanya George Walker Bush sebagai Presiden Amerika. Sejak terjadinya peristiwa 911, agenda "War on Terrorisme" terus dilancarkan oleh America dan bahkan sudah melintas kedaulatan sebuah negara seperti Irak, Afghanistan dll yang sudah menelan jutaan nyawa rakyat sipil.

Anda akan saksikan hasil investigasi "Ultimate Explosion Party" yang dipublikasikan oleh seorang korban bom Bali, Steve Johnson yang membuktikan peristiwa Bom Bali adalah sebuah "Inside Job" yang semakin menguatkan dugaan Jendral Ryamizard Riyacudu dan yang lainnya yang menyatakan bahwa, "...mustahil proyek tersebut dilakukan oleh teroris lokal"...

MORE on YouTube...
THE TRUTH ABOUT BALI BOMBINGS

Baca juga:
Fitnah itu Akhirnya Terungkap



23.12.13

SPEED of Jin, Speed of MAGIC

(Kisah pada masa Nabi Sulaiman a.s.) Jin Ifrit bisa memindahkan materi berupa singgasana dalam waktu sekejap...
Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari jenis jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya." (QS An Naml 39)
SPEED...

Source

CROP CIRCLES...

More

Manusia-manusia Plus! (+Jin)
dalam (The Next) Mentalist!!!
Tidak ada hal yang aneh dan istimewa dalam kasus-kasus magic, sulap, sihir, mentalist dan misteri kalau kita faham akan eksistensi makhluk lain ciptaan Allah azza wa jalla yang bernama JIN.

Must Read:
Mengenal Jin, Makhluk Cerdas Selain Manusia



Believe It!
Kepada para audiens muslim, bacalah Ayat Kursi pada saat menonton (Live!) acara-acara seperti mentalist, hipnotis, debus dst untuk membuktikan bahwa praktek tersebut adalah praktek SIHIR (kerja sama dengan (syetan jenis) jin) atau BUKAN! Niatkan dengan ikhlash karena Allah azza wa jalla untuk meng-counter propaganda syetan lewat sihir yang sejatinya adalah menipu dan menyesatkan... Kalau terbukti sihir, saksikan "keanehan dan keganjilan yang tidak semestinya!"

11.12.13

"RATU" Laut Selatan...

Mengungkap kerjasama Manusia "penguasa" Mataram dengan Jin "penguasa" Laut Selatan Jawa...




Manusia BISA berinteraksi & bekerja sama dengan jin, tapi hanya akan menambah DOSA & KESALAHAN bagi manusia. ...syirik!
"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa & kesalahan." (QS Al Jin 6)
(Syaithan dari jenis) Jin bisa melihat manusia, tapi manusia tidak bisa melihat jin. ...HATI-HATI!!!
"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat DITIPU oleh syaithan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia & pengikut-pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman" (QS Al A'raaf 27)
Beribadahlah, memintalah, memohonlah hanya kepada Allah azza wa jalla Sang Penguasa Hari Akhir, Hari Perhitungan & Pembalasan, Sang Maha Ghaib, bukan kepada makhluk-makhluk ghaib penguasa yang ada di bumi yang fana ini.
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Yang MENGUASAI Hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah (beribadah) & hanya kepada Engkaulah kami meminta, memohon pertolongan" (QS Al Fatihah 2-5)
More: http://temp-zzz.blogspot.com/2009/10/mengenal-jin.html


Kotretan...
(Jangan dibaca!)

Dragon (Naga)
"Permintaan & permohonan" manusia kepada sesuatu selain Allah ta'ala, "mitos" ini berawal.

"Efek" dari interaksi, kerjasama dan PERJANJIAN seorang manusia yang bernama Sutawijaya (Panembahan Senopati) dengan ghaib penguasa Laut Selatan berlanjut sampai sekarang. Banyak manusia di tanah Jawa yang "menaruh harapan" kepada para ghaib (syetan dari jenis Jin) Laut Selatan. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh syetan-syetan Jin Laut Selatan dengan memposisikan diri mereka sebagai "perantara" bagi manusia yang ingin memperoleh "kesenangan duniawi" dengan mudah. Sesajen, persembahan sampai tumbal adalah "syarat" yang harus dipenuhi oleh manusia yang telah tertipu oleh mereka.

Nama Kanjeng Ratu Kidul adalah nama yang diberikan oleh Panembahan Senopati kepada penguasa Laut Selatan. Ratu Kidul (Dewi Selatan) mempunyai 3 anak: Dewi Blorong (berwujud Ular Kobra bermahkota dan sering hidup di daratan), Dewi Naga Hijau dan Dewi Ningrum.

Pengakuan lain dari bangsa jin tentang "sang penguasa" Laut Selatan...
  • Penguasa Laut Selatan merupakan salah satu penguasa dari bangsa Jin yang disegani.
  • "Mereka tidak kenal agama".
  • Raja Naga Selatan sangat berkeinginan untuk memperluas "pengaruhnya" sampai ke wilayah pantai Sumatra dan Aceh "yang beragama Islam". Tapi ekspansi pasukannya gagal dan tersudut karena ada perlawanan dan bantuan dari pasukan "Jin Laut Merah"???
  • Raja Naga Selatan tidak pernah meninggalkan singgasananya, para manusialah yang datang atau dijemput oleh para prajuritnya.
  • Kamar hotel khusus di Pelabuhan Ratu hanyalah tempat untuk berinteraksi antara manusia dengan para utusan (Syetan) Ratu Pantai Selatan.
  • Tujuan utama (Syetan) Ratu Laut Selatan atas manusia adalah untuk menjadikan manusia-manusia sebagai "pengikut" mereka.
  • 22:00, "...semakin kuat kau mengejarku maka semakin kuat rasa yang akan kau rasakan tentang kehadiranku"
  •  
  • >>> Dewi? RATU? Lucifer?
  • >>> (dan juga) Hidup adalah Ujian & Pilihan!

4.12.13

National Condom Week 2013

Program Pekan Kondom Nasional = Program LEGALISASI ZINA
Oleh: Adi Victoria

Tepat 01 Desember 2013 kemarin, sebagai peringatan Hari AIDS Sedunia, Menkes RI yakni Dr. Nafsiyah Mboi membuat sebuah program bertajuk “Pekan Kondom Nasional”.

Pekan, artinya 7 hari, maka selama 7 hari, sejak 1 Desember akan ada pembagian kondom secara gratis di beberapa tempat. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengurangi penularan kasus HIV/AIDS di Indonesia. Menurutnya, Kemenkes punya kewajiban untuk mengurangi penularan HIV. Pada perilaku seks berisiko, penularan HIV bisa dicegah dengan menggunakan kondom. Tentunya, menghindari perilaku seks berisiko jauh lebih dianjurkan.

Kondomisasi ini sendiri dilakukan setelah mereka berkesimpulan bahwa fakta tentang penularan virus HIV AIDS naik menjadi 60%, sedangkan penularan melalui jarum suntik menurun.

Kalau kita perhatikan, sesungguhnya program Pekan Kondom Nasional itu sendiri merupakan penerapan kebijakan yang mengaplikasian program ABDC oleh UNAIDS (United Nation Acquired Immune Deficiency Syndrome) dan WHO melalui PBB. Ringkasnya, A= Abstinence alias jangan berhubungan seks; B= Be faithfull alias setialah pada pasangan, C= Condom alias pakailah kondom, dan D= no use Drugs atau hindari obat-obatan narkotika.

Program ABCD sebenarnya cukup bagus, namun itu secara teori, kalau secara praktik maka akan sulit. Kenapa?

Karena, pertama, program A, alias Abstinence alias jangan berhubungan seks, itu hanya sebuah himbaun yang sifatnya adalah nasehat. Bukan sebuah peringatan yang disertai dengan adanya sanksi kepada pihak yang melanggar peringatan tersebut.

Kedua, program B, alias Be faithfull alias setialah pada pasangan, maka ini multitafsir. Apakah yang dimaksud itu adalah setia pada pasangan yang halal (suami-isteri) atau bisa juga setia pada pasangan yang tidak halal, yang artinya mereka bisa disebut pasangan yang berzina. Sedangkan zina adalah salah satu penyebab terjadinya penyakit-penyakit yang mengerikan.

Dalam riwayat Ibnu Majah dan al-Hakim dan riwayat ini shahih dengan salah satu lafadz, Rasulullah Sallallahu ‘Alahi Wasallam bersabda: “Tidaklah perzinahan tampak pada sebuah kaum hingga mereka melakukannya secara terang-terangan, kecuali penyakit-penyakit yang belum pernah ada pada para pendahulu mereka yang telah lalu akan mewabah pada mereka

Sesuatu yang diberitakan oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alahi Wasallam telah tampak pada masa ini. Ini memberikan bukti bagi dunia bahwa ajaran Islam adalah yang terbaik bagi manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah pengidap penyakit kencing nanah (Gonorrhea) setiap tahunnya lebih dari 250 juta orang. Sebagaimana diperkirakan jumlah pengidap penyakit Spilis setiap tahunnya mencapai 50 juta orang. Majalah Amerika, The Times tanggal 4 juli 1983 menyebutkan 20 juta warga Amerika mengidap penyakit Herpes, dan mengumumkan bahwa di Afrika saja 30 juta orang mati setiap tahun dengan sebab penyakit AIDS yang muncul akibat hubungan seks bebas (zina). Di samping itu juga muncul penyakit-penyakit lain yang bermacam-macam akibat tersebarnya perzinahan.

Ketiga, program C alias Condom alias pakailah kondom. Ini sama artinya mengatakan “Silahkan Anda berzina, asal pakai kondom” apalagi ketika kondom tersebut dibagikan secara gratis, serta ditempat-tempat yang menyuburkan perzinahan seperti di tempat pelacuran, hotel, dan tempat hiburan yang sarat akan terjadinya perilaku seks. Maka apa namanya kalau membagikan kondom secara gratis bukan mau menyuburkan seks?

Selain itu, banyak penelitian menunjukan bahwa kondom tidak efektif untuk mencegah penularan virus HIV AIDS. Pada Konferensi AIDS se-Dunia di Chiangmai, Thailand tahun 1995, diumumkan hasil penelitian ilmiah, bahwa kondom tidak dapat mencegah penularan HIV/AIDS . Sebab ukuran pori-pori kondom jauh lebih besar dari ukuran virus HIV. Ukuran pori-pori kondom sebesar 1/60 mikron dalam kondisi normal dan membesar menjadi 1/6 mikron saat dipakai. Sedangkan ukuran virus HIV hanya 1/250 mikron. Jelas virus HIV sangat mudah bebas keluar masuk melalui pori-pori kondom. Maka, jika dikatakan kondomisasi dapat menangkal penularan virus HIV/AIDS, itu jelas menyesatkan dan membodohi masyarakat.

Kondom juga tidak ampuh menangkal penyakit lainnya. Dr. Ricki Pollycove, pakar kesehatan dari California Pacific Medical Center San Francisco, mengatakan bahwa didapatkan sejumlah temuan, kondom tidak bisa mencegah penyakit herpes. Sejumlah orang tetap terinfeksi herpes meski mereka sudah menggunakan kondom dengan benar (sfgate.com, 21/1/2013).

Apalagi, peluang terjadinya cacat pada kondom yang beredar tetap ada. Di AS saja, 2 dari 100 kondom ditemukan rusak.

Keempat, program D alias no use Drugs atau hindari obat-obatan narkotika. Untuk mencegah penggunaan narkoba, para pecandunya diberi solusi dengan substitusi metadon. Metadon adalah turunan dari narkoba (morfin, heroin dkk) yang mempunyai efek adiktif (candu) dan menyebabkan “loss control” (tidak mampu mengendalikan diri). Dengan dalih agar tidak menggunakan narkoba suntik metadon pun ditempuh karena metadon melalui mulut. Padahal, “loss control” dapat menyebabkan perilaku seks bebas sebagai transmisi utama penularan virus HIV/AIDS.

Lebih ironis lagi adalah legalisasi penggunaan jarum suntik pada pecandu narkoba, dengan dalih agar tidak terjadi penggunaan jarum suntik secara bersama-sama. Padahal, langkah ini justru akan melestarikan penggunaan narkoba suntik. Siapa yang bisa menjamin jarum suntik akan digunakan sendiri? Sebab, fakta menunjukkan pengguna narkoba biasanya hidup berkelompok.

5 Why atau Analisis 5 Mengapa

Analisis 5 mengapa adalah teknik tanya-jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab akibat yang menjadi akar dari suatu permasalahan. Tehnik ini biasanya digunakan untuk menemukan root cause atau akar penyebab kenapa masalah itu terjadi. Saya melihat, sepertinya 5 WHY ini bisa diterapkan terhadap masalah penyebaran virus HIV AIDS.

Dimulai dengan pertanyaan kenapa terjadi penyakit AIDS? Jawabannya karena adanya virus HIV.

Kenapa virus HIV bisa ada? Yakni karena terjadi perilaku seks yang menyimpang (zina)

Kenapa Zina terjadi? Jawabannya karena adanya pemahaman kebebasan melakukan hubungan seks, asal suka sama suka.

Kenapa bisa terjadi adegan seks suka sama suka? Jawabannya karena ada kebebasan yang menjamin itu, yakni ide demokrasi yang memberikan pemahaman kebebasan berperilakusalah satunya adalah melakukan perbuatan zina asal suka sama suka.

Maka jelas penyebab nya adalah karena adanya perbuatan zina itu sendiri. Maka sebenarnya cara yang harus dilakukan adalah mencabut akar persoalan, yakni perbuatan zina itu sendiri, bukan malah mencari solusi yang lain.

Tapi karena negara ini mengadopsi ideologi Kapitalisme yang berbasis pada aqidah sekulerisme maka akan sulit untuk mengambil solusi tersebut. Ini dikarenakan demokrasi yang menjadi penyebab munculnya ide kebebasan tersebut merupakan anak kandung dari sekulerisme itu sendiri.

Setiap individu berhak dan bebas melakukannya dengan siapa saja, asalkan atas dasar suka sama suka. Negara tidak boleh campur tangan kecuali ada pihak yang merasa terganggu dan dirugikan. Selama itu tidak ada, seks bebas tidak boleh dilarang. Bahkan, jika dianggap bermanfaat secara ekonomi, seks bisa menjadi komoditas yang bernilai komersial. Dan tentu hal ini juga akan mendongkrak penjualan kondom.

Jadi, karena seks bebas tidak boleh dilarang, maka yang dilakukan adalah meminimalisir risiko. Pilihannya, yaitu, kampanyekan kondom. Inilah solusi sekulerisme-kapitalisme.

Program Pekan Kondom Nasional tidak akan efektif untuk mencegah atau menanggulangi penyebaran virus HIV dan penyakit AIDS, namun malah akan mengundang adzab dari Allah swt.

Dalam hadits riwayat Al Thabarani dan AlHakim, disebutkan: Apabila zina dan riba telah terang-terangan dilakukan di suatu negeri, maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan diri mereka dari azab Allah.

Solusi Islam

Islam adalah agama yang sempurna. Kesempurnaan Islam adalah sebagai sistem juga sebagai sumber hukum. Salah satunya adalah bagaimana Islam menyelesaikan masalah penularan virus HIV AIDS itu sendiri.

Maka pertama adalah membuat sebuah sistem agar perzinaan tersebut tidak terjadi. Yakni dengan menutup semua sarana yang bisa menghantarkan kepada perzinaan itu sendiri, seperti larangan khalwat, ikhtilath, kewajiban menutup aurat bagi muslimah yang sudah baligh. Dimana jika larangan tersebut di langgar maka mereka akan mendapatkan sanksi yang tegas. Sehingga bisa membuat efek jera.

Kedua, penangangan kepada orang yang sudah tertular. Maka hal ini dilihat dari dua segi. Pertama, jika si penderita tertular karena kemaksiyatanya, semisal berzina, dan statusnya dalah muhsan (sudah menikah) maka ia akan dihukum mati. Kedua, adapun jika yang tertular adalah berstatus ghairu muhsan (belum menikah) maka setelah di cambuk 100 kali mak akan di karangtina. Apakah ini diskriminasi? Tidak! Tindakan ini dilakukan untuk menyetop perluasan penyebaran virus HIV itu sendiri.

Dalam hadits riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim dan An-Nasa’i, Rasulullah SAW memerintahkan apabila ada sebuah daerah terserang wabah thâ’ûn, orang yang berada di luar daerah itu tidak boleh masuk. Sebaliknya, orang yang ada di dalamnya tidak boleh keluar. Ini bukan untuk mendiskriminasi atau mengisolasi, namun mencegah agar penyakit menular itu tidak menyebar luas.

Dan tentu hal ini akan bisa dilakukan efektif jika negara yang melakukannya, bukan masyakarat yang tergabung ke dalam kelompok, apalagi hanya indvidu saja.

Dari masalah ini saja, kita bisa melihat betapa urgent nya sistem Islam yakni Khilafah untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Karena ketiadaan khilafah, sulit atau boleh dibilang mustahil dapat menerapkan syariat Islam secara kaffah.

Wallahu a’lam[].


Terbaru (Valentine Day 2015)
Masifnya Penjualan Coklat Bonus Kondom